GUNUNG KIDUL – Museum Penerangan museum milik Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berkolaborasi dengan Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Gunung Kidul dan SMKN 1 Wonosari sukses menyelenggarakan program "Muspen Goes to School (MGTS)" Edisi Gunung Kidul. Kegiatan edukatif-inspiratif ini dilaksanakan di SMKN 1 Wonosari pada hari Kamis, 30 Oktober 2025, mulai pukul 08.30 hingga 15.30 WIB.

Mengusung tema "Merekam Imajinasi, Mewujudkan Karya", MGTS bertujuan untuk menjembatani pengetahuan sejarah komunikasi dan teknologi dengan implementasi kreatif di masa kini, sejalan dengan peran Museum Penerangan sebagai penjaga warisan budaya di bidang informasi dan komunikasi serta pendorong inovasi digital.
Inspirasi dari Dunia Digital dan Kreatif
Rangkaian acara MGTS dikemas secara interaktif untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda bagi ratusan siswa SMKN 1 Wonosari:
- Muspen Talk: Sesi utama yang menghadirkan Fabian Pamor, CEO Locomotion Global Network. Fabian berbagi pandangan mengenai transformasi digital dan bagaimana pelajar dapat mengkapitalisasi ide- ide kreatif mereka menjadi karya yang memiliki nilai ekonomi dan sosial. Tidak hanya itu, beliau juga mengajarkan teknik teknik pengambilan gambar untuk para peserta untuk meningkatkan kemampuan teknis di bidang fotografi.
- Pameran Muspen (Museum Penerangan): Pameran edukatif yang menyajikan kilas balik sejarah perkembangan media dan teknologi komunikasi di Indonesia, menekankan peran informasi dalam perubahan generasi dengan menghadirkan koleksi telegraf, kamera, dan mesin ketik.
- Aktivasi & Games: Sesi interaktif yang menstimulasi kemampuan kolaborasi, pemecahan masalah (problem solving), serta semangat berinovasi di kalangan pelajar.
Mashuri Nur PLT Kepala Museum Penerangan menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen Kementerian Komdigi untuk menyentuh langsung generasi muda. "Museum tidak hanya menjadi tempat penyimpanan benda bersejarah, tetapi juga ruang belajar yang hidup. Kami ingin agar Museum Penerangan menjadi sahabat bagi para pelajar menjadi tempat dimana kalian dapat belajar, berdiskusi, dan menemukan inspirasi. Semoga kedepannya kolaborasi ini bisa menjadi kolaborasi yang terus berlanjut untuk program museum penerangan selanjutnya." ujarnya.
Pihak sekolah dan Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Gunung Kidul turut menyambut baik inisiatif ini, yang dinilai sangat relevan dalam mendukung kurikulum yang adaptif terhadap perkembangan industri kreatif. "Terima kasih karena telah memilih Gunung Kidul, khususnya SMKN 1 Wonosari untuk menjadi tuan rumah kegiatan MGTS. Kadang-kadang di era digital ini kita suka lupa dengan sejarah, peran museum ini sangat penting untuk menjaga pilar sejarah. Museum bisa menjadi sarana belajar seperti yang disebutkan oleh bapak Kepala Museum Penerangan, " tambah Tukiman S.Pd., M.T, selaku Kepala Baldik Kab. Gunung Kidul.

Kepala Sekolah SMKN 1 Wonosari juga turut menyampaikan rasa bangga dan berbahagia atas suksesnya egiatan Muspen Goes to School (MGTS) Edisi Gunung Kidul yang berlangsung di SMKN 1 Wonosari. Beliau menyambut baik inisiatif dari Muspen dan Narasumber, untuk membawa kegiatan inspiratif ini langsung ke tengah-tengah siswa-siswi. Muspen Goes to School diharapkan dapat mendorong sekolah-sekolah lain di Gunung Kidul untuk terus menciptakan lingkungan belajar yang inovatif, dan mencetak lulusan yang siap bersaing di era digital. (DMA)