Kementerian Komunikasi dan Digital melalui, Museum Penerangan Tegaskan Komitmen Inklusivitas Digital dalam Peringatan Hari Disabilitas Internasional

09 December 2025
Kementerian Komunikasi dan Digital melalui, Museum Penerangan Tegaskan Komitmen Inklusivitas Digital dalam Peringatan Hari Disabilitas Internasional

Jakarta, 08 Desember 2025 – Kementerian Komunikasi dan Digital (KOMDIGI), melalui Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media (Ditjen KPM)  dan Unit Pelaksana Teknis Museum Penerangan, menegaskan  komitmen untuk mendorong masyarakat yang inklusif melalui peringatan Hari Disabilitas Internasional. Peringatan tahun ini mengusung tema “SIMPHONI: Sinergi Museum Penerangan Untuk Harmoni Digital Inklusif”. Tema ini menyoroti bahwa inklusif bukan hanya menjadi tujuan akhir, tetapi merupakan proses bersama yang melibatkan pendidikan, budaya, teknologi, dan kebijakan publik.

 

 

Rangkaian Kegiatan SIMPHONI

Komitmen inklusivitas diwujudkan melalui serangkaian kegiatan yang dirancang khusus untuk memfasilitasi interaksi aktif antara Ditjen KPM, orang tua, teman Netra, Grahita, Tuli, dan anak Down Syndrome untuk bersinergi dalam mewujudkan lingkungan inklusif yang setara dan harmonis. Peserta kegiatan ini diantaranya adalah SLB A Pembina Tingkat Nasional, Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome, dan SLB Dian Kahuripan. Selain itu, sebagai wujud komitmen inklusivitas, Direktorat Jenderal KPM berperan serta menjadi pendamping teman Netra agar dapat berpartisipasi dalam kegiatan secara setara, aman, dan nyaman.

 

Kegiatan yang dilaksanakan mencakup:

  • Talk Show Inspiratif dari narasumber Angki Yudhistia dengan tema Mendampingi Anak Hebat: Disabilitas Bukan Penghalang, Tetapi Kesempatan yang membuka ruang diskusi untuk saling mendukung dan menguatkan.
  • Ruang Sensori Museum Penerangan. Teman Netra diberi kesempatan untuk mengenal koleksi melalui indra peraba sehingga dapat membangun gambaran visual. Koleksi alat peraga komunikasi dipamerkan antara lain Radio, Kamera, Si Unyil, Mesin Ketik dan Telegraf.
  • Hiburan Tari Tradisional dan Musik Djimbe dari POTADS, Koste Band serta bazar UMKM dari Kopi Kamu, Ruang Isyarat dan POTADS menjadi wujud dukungan dan keyakinan bahwa teman disabilitas memiliki potensi untuk berdaya dan berkarya.

 

 

Komitmen dan Implementasi Kebijakan Inklusif

Ditjen KPM, khususnya melalui Museum Penerangan, berkomitmen untuk menghadirkan informasi yang inklusif dan mudah diakses, termasuk bagi penyandang disabilitas. Keberagaman dipandang sebagai kekuatan yang dapat memperkaya bangsa. Sekretaris Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media, Very Radian Wicaksono  menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat komitmen dalam memastikan setiap warga negara berhak mendapatkan ruang yang setara untuk berkarya, memberdayakan diri dan berkembang. “Mari kita bersama memperkuat budaya inklusi, dengan saling menghargai, menghapus stigma, membuka kesempatan, dan mendengarkan suara para penyandang disabilitas. Mari kita bersama membangun dan mewujudkan ruang publik dan ruang digital yang aman dan setara untuk Indonesia yang lebih inklusif”

 

Museum Penerangan, bersama Ditjen KPM, percaya bahwa sinergi dan kolaborasi akan membawa dampak positif dan menciptakan masyarakat yang harmonis, dimana setiap individu berhak mendapatkan akses informasi dan komunikasi secara merata. Inklusivitas adalah kunci untuk memastikan tidak ada satupun warga negara yang tertinggal dalam arus perkembangan digital dan informasi. Langkah nyata ini diharapkan menjadi upaya yang berkelanjutan untuk menciptakan Indonesia yang lebih harmonis dalam mendapatkan hak yang sama dalam informasi, dan berkontribusi penuh pada kemajuan bangsa. (Humas Muspen)

Bagikan:
Berita Terkait
Beri Masukan Anda
Apakah anda memiliki masukan, pertanyaan, atau keluhan terhadap pelayanan website kami?