Perkuat MBG dan PP TUNAS, Komdigi Gelar Tabligh Akbar untuk Generasi Sehat di Era Digital

29 July 2025
Perkuat MBG dan PP TUNAS, Komdigi Gelar Tabligh Akbar untuk Generasi Sehat di Era Digital

Depok — Lebih dari 6.000 santri, pelajar, hingga masyarakat umum memenuhi lingkungan Masjid Ar-Rahmah, Sawangan Baru, Kota Depok, Jawa Barat, untuk menghadiri Tabligh Akbar bertema “Makan Bergizi Gratis untuk Generasi Indonesia Sehat di Era Digital” yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Sabtu (26/7/2025).

 

Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok Muhammad Fahmi menyambut baik kegiatan ini sebagai bentuk nyata sinergi lintas pihak. Kota Depok menjadi salah satu daerah pertama yang mendapatkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sejak awal diluncurkan oleh Presiden RI. Hingga kini, 18 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur umum di Kota Depok setiap harinya menyalurkan sekitar 3.000–3.500 porsi makanan bergizi ke berbagai sekolah. “Kami berkomitmen untuk mengawal literasi digital seputar program MBG melalui berbagai platform media sosial yang kami miliki”, jelasnya saat membuka Tabligh Akbar.

 

Dalam kesempatan yang sama, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi Badan Gizi Nasional (BGN) Dedi Suprijadi menegaskan bahwa MBG bukan sekadar bantuan pangan gratis, melainkan investasi negara dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul. “Kita sedang mengintervensi anak-anak dengan makan bergizi gratis, dan kata ‘gratis’ ini penting, karena seluruh biaya ditanggung oleh negara. Tujuannya adalah agar pada tahun 2045 nanti saat Indonesia berusia 100 tahun, kita memiliki generasi emas yang sehat, cerdas, dan mampu bersaing secara global,” tegas Dedi. Untuk itu, BGN menargetkan 17 juta penerima manfaat di 2025 dan akhirnya hingga 82,9 juta anak-anak di seluruh Indonesia.

 

Senada dengan itu, Riski Lustiono, selaku PIC Pengawasan dan Evaluasi Komunikasi Strategis Pemerintah Kemkomdigi, menegaskan bahwa program MBG bukan hanya bertujuan meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan tangguh dalam menghadapi tantangan global. “Dengan makan bergizi, anak-anak kita diharapkan dapat tumbuh sehat dan cerdas, sehingga mampu menyaring konten-konten yang mereka konsumsi di media sosial. Ini penting, karena tidak semua konten bersifat edukatif,” ujarnya.

 

Riski menambahkan bahwa Kemkomdigi melalui Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 (PP Tunas) juga telah mewajibkan platform digital untuk menyediakan fitur pembatasan usia. Hal ini bertujuan agar konten yang dikonsumsi oleh anak-anak dan remaja dapat lebih terfilter dan aman secara digital.

 

Selain edukasi dan sosialisasi, kegiatan Tabligh Akbar ini juga diisi dengan ceramah dan tausiyah dari para tokoh agama, seperti Habib Athos Abdullah bin Hasan Assegaf, Habib Ahmad bin Hasan Alaydrus, Habib Ali Uraidhi bin Hasan Assegaf, Ustaz Muhyidin, penampilan spesial dari Syakir Daulay dan Khalil, serta turut dihadiri oleh berbagai tokoh daerah.

 

Kegiatan ini sebagai bentuk penguatan sosialisasi Program MBG yang kini tengah digalakkan secara nasional, sekaligus wadah kolaboratif dalam membangun kesadaran bersama akan pentingnya gizi seimbang dan literasi digital dalam membentuk generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Bagikan:
Berita Terkait
Beri Masukan Anda
Apakah anda memiliki masukan, pertanyaan, atau keluhan terhadap pelayanan website kami?