Bandung, 27 November 2025 – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) melalui Direktorat Ekosistem Media menggelar Influencer Gathering Generasi Terlindungi dengan tema "Mewujudkan Ruang Online Aman bagi Anak" di Horison Ultima Hotel Bandung. Acara ini dihadiri oleh 87 peserta yang terdiri dari influencer, mahasiswa, komunitas, serta figur publik muda.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya perlindungan anak di ruang digital. Dalam kegiatan ini, Komdigi juga menyosialisasikan kebijakan terbaru pemerintah melalui PP TUNAS serta memperkenalkan platform Tunasdigital.id sebagai pusat edukasi, pemantauan, dan pelaporan isu perlindungan anak secara terintegrasi, memastikan koordinasi lintas sektor berjalan dalam satu ekosistem.
Plt. Direktur Ekosistem Media, Farida Dewi Maharani, menegaskan bahwa keselamatan anak di ruang digital adalah prioritas dan tidak bisa dinegosiasikan. Pemerintah berkomitmen menghadirkan ruang digital yang aman, sehat, dan mendukung tumbuh kembang anak melalui regulasi, literasi digital, dan kolaborasi lintas pihak.
Acara ini menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang, antara lain:
- Devi Deliani, Kabiro Humas Kementerian Sosial
- Agus Ristanto, Kepala Sekolah Rakyat SMA 19 Bantul
- Arif Maulana, siswa SMA 19 Bantul
- Fitri Andriyani, S.Psi., M.Psi., Psikolog Anak
Para narasumber menyoroti manfaat teknologi bagi anak sekaligus berbagai risiko yang perlu diwaspadai, seperti cyberbullying, hoaks, konten tidak sesuai usia, hingga eksploitasi seksual digital. Mereka menekankan pentingnya literasi digital, pengawasan orang tua, komunikasi yang terbuka, serta kolaborasi berbagai pihak untuk menjaga keamanan anak di dunia digital.
Sesi berbagi pengalaman dari kreator digital dan komunitas juga menampilkan cerita nyata tentang tantangan yang dihadapi anak di internet, mulai dari paparan judi online hingga komentar negatif di media sosial. Pesan utamanya jelas: anak membutuhkan pendampingan aktif dan perlindungan dari orang dewasa dalam setiap aktivitas daring.
Melalui kegiatan ini, Komdigi berharap pesan perlindungan anak dapat menjangkau audiens yang lebih luas melalui peran kreator digital, mahasiswa, komunitas, dan figur publik. Perlindungan anak di ruang digital ditegaskan sebagai tanggung jawab bersama, dan setiap pihak memiliki peran untuk menciptakan ruang online yang lebih aman.