Semarang, 21 Juli 2025 – Sobat Hebat Indonesia Baik (SOHIB) bersama kreator muda dan komunitas digital didorong menjadi mitra strategis untuk menyampaikan informasi program prioritas pemerintah terkait Perlindungan Sosial (Perlinsos), salah satunya bantuan sosial (Bansos) yang kini semakin terdigitalisasi.
Hal itu disampaikan Direktur Informasi Publik, Ditjen Komunikasi Publik dan Media, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Nursodik Gunarjo, dalam Workshop Produksi Konten Media Sosial “SOHIB Berkelas” bertajuk Perlindungan Sosial: Lindungi yang Rentan, Kuatkan yang Bangkit, di Semarang, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).
“Digitalisasi Bansos membutuhkan komunikasi publik yang efektif. Konten yang dibuat komunitas kreatif harus bisa menjelaskan, mengajak, dan membangun kepercayaan. Tanpa narasi yang kuat, teknologi hanya akan menjadi alat kosong,” ujar Nursodik.
Ia menegaskan bahwa Bansos bukan sekadar angka dalam dokumen anggaran, tapi jembatan keadilan sosial yang hanya akan kokoh jika dibangun di atas fondasi data akurat, transparansi, dan partisipasi publik.
Transformasi sistem Bansos, sesuai amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), menuntut kecepatan sekaligus ketepatan. Perubahan ini bukan hanya bentuk distribusi dari tunai ke digital, tapi juga perubahan cara pandang dalam membangun ekosistem perlindungan sosial yang inklusif dan adaptif.
Namun, menurut Nursodik, teknologi tak akan optimal tanpa narasi. "Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kita butuh peran aktif pengelola medsos pemerintah, komunitas kreator digital, dan mitra komunikasi publik untuk menyampaikan kebijakan secara bermakna,” katanya.
Workshop “SOHIB Berkelas” merupakan bagian dari strategi nasional percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem sebagaimana diatur dalam Inpres No. 4 Tahun 2022, serta penguatan sistem data tunggal nasional sebagai fondasi kebijakan perlinsos ke depan.
Konten Harus Kredibel dan Mencerahkan
Nursodik turut menyampaikan bahwa setiap konten sosial harus mencerminkan nilai publik yang kredibel, sederhana, mencerahkan, dan menggugah. Bukan hanya visual menarik, tapi juga substansi yang dapat mengedukasi masyarakat soal manfaat dan akses Bansos.
"Konten harus menjawab pertanyaan publik. Mengapa Bansos penting? Apa manfaatnya? Bagaimana mengaksesnya? Dan bagaimana publik bisa ikut mengawasi penyalurannya?" ujarnya.
Ia menekankan bahwa SOHIB dan para kreator muda dapat menjadi agen literasi digital di tengah maraknya disinformasi dan hoaks. Narasi yang jujur dan berbasis data sangat dibutuhkan dalam komunikasi perlindungan sosial.
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas Kominfo Provinsi Jawa Tengah, Moch Faizin, menyambut baik kehadiran workshop. Ia menilai data presisi saat ini menjadi kunci informasi yang kredibel, terutama dalam isu kemiskinan.
“Data sosial yang kuat sangat menentukan kualitas informasi yang disampaikan lewat konten digital. Tanpa akurasi, konten bisa misleading,” tegas Faizin.
Ia menambahkan, Pemprov Jateng terus melakukan pemutakhiran dan sinkronisasi data sesuai dengan DTSEN untuk mendukung pelaksanaan Inpres 4/2025.
Workshop SOHIB Berkelas diikuti oleh 70 peserta dari SKPD, komunitas digital, dan kreator muda. Acara digelar dalam dua kelas utama yaitu Data Journalism dan Mobile Journalism.
Kelas Data Journalism menghadirkan Redaktur Indonesiabaik.id Indira F. Pravangasta dan Copywriter Yuli Nurhanisah, mengajarkan cara mengolah dan menyajikan data dalam narasi konten.
Sementara kelas Mobile Journalism menghadirkan Copywriter Indonesia.go.id Rosi Triastuti dan Video Editor Audie Ichsan, mengajarkan teknik produksi konten langsung dari smartphone.
"Konten Bansos harus menjawab kebutuhan di lapangan. Peserta tidak hanya dilatih membuat konten, tetapi juga diposisikan sebagai penggerak narasi digital di daerahnya," ujar Nursodik.
Nursodik pun menekankan pentingnya peran medsos sebagai etalase negara. “Apa yang pertama dilihat publik bukan lagi baliho, tapi unggahan di media sosial. Maka tunjukkan bahwa negara hadir, melayani, dan peduli.”
Ia juga mengajak peserta menjadikan pelatihan ini sebagai awal dari gerakan literasi digital yang konkret. “Kita mulai dari Semarang, lalu bergerak ke seluruh pelosok negeri. Jadilah simpul perubahan di ekosistem masing-masing,” pungkasnya.
Selain secara luring, workshop dapat disaksikan melalui kanal youtube Indonesiabaik.id di tautan https://youtube.com/live/8nVs805Tnyo?feature=share untuk kelas Data Journalistik serta https://youtube.com/live/hDWxLe3V9Bg?feature=share untuk kelas Mobile Journalistik.
Workshop juga tayang di kanal youtube Indonesia.go.id pada tautan https://youtube.com/live/7FblegukOao?feature=share, dan https://youtube.com/live/ePNmtBl1qk0?feature=share.
Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini.
Redaksi Indonesia.go.id – Taofiq Rauf (087875496644).
Dapatkan informasi lainnya di https://infopublik.id
***

Workshop “SOHIB Berkelas” merupakan bagian dari strategi nasional percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem sebagaimana diatur dalam Inpres No. 4 Tahun 2022, serta penguatan sistem data tunggal nasional sebagai fondasi kebijakan perlinsos ke depan. Hal itu disampaikan Direktur Informasi Publik, Ditjen Komunikasi Publik dan Media, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Nursodik Gunarjo, dalam Workshop Produksi Konten Media Sosial “SOHIB Berkelas” bertajuk Perlindungan Sosial: Lindungi yang Rentan, Kuatkan yang Bangkit, di Semarang, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025). (Foto: Dok SOHIB Berkelas/Aji/Indonesia.gi.id)

Direktur Informasi Publik, Ditjen Komunikasi Publik dan Media, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Nursodik Gunarjo (kanan berbatik), menyerahkan plakat kepada Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas Kominfo Provinsi Jawa Tengah, Moch Faizin usai pembukaan Workshop Produksi Konten Media Sosial “SOHIB Berkelas” bertajuk Perlindungan Sosial: Lindungi yang Rentan, Kuatkan yang Bangkit, di Semarang, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025). (Foto: Dok SOHIB Berkelas/Aji/Indonesia.gi.id)

Seluruh peserta Workshop Produksi Konten Media Sosial “SOHIB Berkelas” bertajuk Perlindungan Sosial: Lindungi yang Rentan, Kuatkan yang Bangkit, di Semarang, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025) berfoto bersama Direktur Informasi Publik, Ditjen Komunikasi Publik dan Media, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Nursodik Gunarjo (kanan berbatik) dan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas Kominfo Provinsi Jawa Tengah, Moch Faizin usai pembukaan. (Foto: Dok SOHIB Berkelas/Aji/Indonesia.gi.id)