MUDIKPEDIA 2025: ONE-STOP Information Bagi Pemudik Lebaran

27 March 2025
MUDIKPEDIA 2025: ONE-STOP Information Bagi Pemudik Lebaran

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) kembali menghadirkan kanal informasi bagi masyarakat dengan meluncurkan Mudikpedia 2025, sebuah buku elektronik (e-book) yang menyediakan informasi lengkap seputar mudik Lebaran 1446 H. Peluncuran itu bertujuan memastikan perjalanan mudik masyarakat berjalan lancar, aman, nyaman, dan menyenangkan.

 

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menjelaskan Mudikpedia 2025 dirancang sebagai kanal informasi digital yang akurat, lengkap, dan mudah diakses. 

 

"Mudik adalah tradisi tahunan yang selalu dinamis. Dengan Mudikpedia 2025, masyarakat dapat memperoleh informasi komprehensif dan tepercaya dalam satu kanal, sehingga perjalanan mudik bisa lebih aman dan menyenangkan," ujarnya.

 

Melanjutkan kerja-kerja komunikasi publik tahun sebelumnya, kata dia, Mudikpedia 2025 hadir menyajikan beragam informasi esensial seputar mudik, di antaranya info jalur mudik dari Kementerian Perhubungan dan Bina Marga, panduan mudik sehat dari Kementerian Kesehatan. 

 

Ada pula pantauan lalu lintas real-time melalui CCTV, informasi mudik gratis dan layanan transportasi publik, prakiraan cuaca BMKG dan info tukar uang dari Bank Indonesia, serta panduan memesan tiket kereta api dan kapal feri.

 

Mengusung format living document, informasi Mudikpedia 2025 terus diperbarui sesuai dengan perkembangan terbaru di lapangan. Dengan fitur itu, masyarakat tidak hanya mendapatkan informasi statis, tetapi juga data yang terus diperbarui sesuai dengan dinamika situasi mudik yang berkembang setiap harinya.

 

Selain itu, Mudikpedia juga menyediakan tautan penting yang langsung menghubungkan pengguna ke berbagai situs resmi pemerintah yang berkaitan dengan mudik. Dengan demikian, masyarakat lebih mudah mengakses informasi dalam satu kanal digital.

 

Kementerian Komdigi ingin terus berperan aktif dalam mendukung kelancaran mudik tahun ini. Salah satunya memperkuat jaringan internet di jalur mudik. 

 

"Kami ingin memastikan informasi penting dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat. Oleh karena itu, kami akan terus mempromosikan Mudikpedia 2025 melalui berbagai kanal media," kata Meutya Hafid.

 

Selain promosi melalui situs resmi dan media sosial pemerintah, Mudikpedia juga disebarluaskan melalui kanal media digital, termasuk media massa, aplikasi pesan instan, dan berbagai kanal komunikasi publik lainnya. 

 

Dengan cara itu, diharapkan seluruh lapisan masyarakat lebih mudah mengaksesnya.

 

Menkomdigi menambahkan, Pemerintah terus berinovasi agar Mudikpedia tidak hanya menjadi sekadar sumber informasi, tetapi juga solusi praktis bagi pemudik.

 

"Kami mengajak masyarakat untuk menggunakan Mudikpedia 2025 agar perjalanan mudik lebih terencana, aman, dan nyaman," tambahnya.

 

Mudikpedia 2025 dapat diakses dengan mudah melalui tautan berikut: https://s.id/mudikpedia Dengan fitur lengkap dan navigasi yang mudah, pemudik dapat merencanakan perjalanan dengan lebih baik dan mengurangi risiko di perjalanan.

 

Selain tersedia dalam format e-book yang bisa diunduh, Mudikpedia juga dirancang agar dapat diakses melalui perangkat mobile dan desktop dengan tampilan yang responsif. Hal itu memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi di mana saja dan kapan saja, terutama saat berada di perjalanan.

 

Dengan hadirnya Mudikpedia 2025, pemerintah berharap masyarakat dapat lebih siap dalam menghadapi musim mudik. Informasi yang lengkap dan tepercaya akan membantu pemudik menghindari berbagai kendala yang kerap muncul di perjalanan.

Bagikan:
Berita Terkait
Komdigi Dorong Literasi AI Lewat Insight Talks di Mataram
• 18 November 2025

Komdigi Dorong Literasi AI Lewat Insight Talks di Mataram...

Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bersama Media Indonesia dan Dewan Pers menyelenggarakan “Insight Talks: Literasi Cerdas di Era Kecerdasan Artifisial” pada 13 November 2025 di Mataram, NTB. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan literasi digital dan pemahaman etis terhadap penggunaan kecerdasan buatan (AI) di kalangan media, akademisi, dan masyarakat. Forum ini menghadirkan pembicara dari pemerintah, media, dan akademisi yang membahas etika, regulasi, dan praktik AI dalam jurnalistik. Hasil kegiatan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, panduan etika AI, serta penguatan kapasitas jurnalis untuk menciptakan ekosistem media yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan.

Beri Masukan Anda
Apakah anda memiliki masukan, pertanyaan, atau keluhan terhadap pelayanan website kami?