Pandeglang – (30/6) Ribuan masyarakat memadati halaman Pondok Pesantren Malnu Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, dalam acara “Gema Muharram Bersholawat: Makan Bergizi Gratis untuk Generasi Indonesia Sehat di Era Digital”, sebagai bagian dari kampanye nasional Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Kementerian Komunikasi dan Digital. Kegiatan yang menggabungkan pendekatan keagamaan dengan edukasi diharapkan mampu meningkatkan literasi masyarakat untuk akan pentingnya nutrisi dan keamanan anak di dunia digital.
Saat membuka kegiatan, Kepala Dinas Komunikasi Persandian dan Statistik Kabupaten Pandeglang TB Nandar Suptandar menyampaikan bahwa pemberian gizi yang memadai kepada anak-anak akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi tumbuh kembang mereka. “Makanan bergizi merupakan pondasi penting bagi anak-anak kita agar tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan kuat menghadapi tantangan zaman, termasuk di era digital saat ini,” tegasnya.
Mendampingi Deputi Promosi dan Kerjasama Badan Gizi Nasional (BGN) Nyoto Suwignyo, Direktur Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat Tengku Syahdana menjelaskan bahwa program MBG merupakan tonggak sejarah baru. “Baru pertama kali dalam sejarah Indonesia merdeka selama hampir 80 tahun, ada program makan bergizi gratis yang menjangkau seluruh kelompok penerima manfaat: anak TK, SD, SMP, SMA, SLB, pondok pesantren, sekolah keagamaan, ibu hamil, ibu menyusui, hingga balita,” ungkapnya. Pernyataan ini diaminkan oleh masyarakat yang hadir menyemuti lapangan Ponpes.
Tengku juga menjelaskan tentang mekanisme pendistribusian makanan melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), di mana dalam satu dapur dapat disiapkan hingga 3.500 porsi per hari. Ia mengingatkan pentingnya ketepatan waktu konsumsi makanan yang telah diproses. “Makanan harus dikonsumsi maksimal dua jam setelah dimasak. Masih ada kendala teknis di lapangan, namun kita terus lakukan edukasi kepada guru, peserta didik, dan satuan pendidikan agar makanan segera dimakan setelah sampai di sekolah,” ujarnya saat menjawab pertanyaan terkait beberapa insiden makanan basi di daerah lain.
Menyiapkan generasi sehat tidak melulu perkara gizi. Sekretaris Direktorat Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Very Radian Wicaksono menekankan pentingnya gizi sebagai fondasi berpikir sehat, termasuk dalam penggunaan internet secara bijak. “Dengan makan bergizi gratis, otak kita bisa mencerna hal-hal yang baik. Ini berkaitan langsung dengan keberhasilan program pemerintah di ranah digital,” katanya.
Dalam dialog tersebut, ia juga memperkenalkan PP Tunas, regulasi baru yang mengatur tata kelola penyelenggaraan sistem elektronik ramah anak. “Aturan ini menyasar platform digital termasuk media sosial. Kita ingin melindungi anak-anak dari kejahatan digital seperti pornografi, bullying, dan judi online. Dengan adanya screening dan persetujuan orang tua, anak-anak bisa lebih aman dan kreatif di dunia maya,” lanjutnya.
Acara ditutup dengan lantunan sholawat bersama Gus Azmi vokalis terkenal dari grup sholawat Syubbanul Muslimin, yang membawa suasana religius sekaligus menggugah semangat peserta untuk mendukung suksesnya Program MBG. Peserta nampak antusias menunggu kehadiran aktor sekaligus vokalis berusia 19 tahun dengan nama lengkap Azmi Askandar ini.
